Dampak Covid-19 Terhadap Proses KBM Mahasiswa

Dampak Covid-19 Terhadap Proses KBM Mahasiswa
Atifah Nurhayah, Iqbal Irwandi Eka Saputra
Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis , Universitas Tanjungpura Pontianak
Jl. Prof. Hadari Nawawi, Pontianak - Kalimantan Barat 78121
Telp : (0561) 785342, Fax : (0561) 583865


Abstrak
Covid 19 merupakan sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh bagi manusia,dan saat ini virus tersebut sudah menyebar hampir ke seluruh Dunia. WHO telah mengatakan bahwa virus ini sebagai pandemic bagi Dunia. Tentu saja hal ini sangat berdampak bagi siapa saja dan dari profesi apa saja. Seperti contoh sangat berdampak pada proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Untuk mencegah agar tidak tertular dari pandemic ini maka pemerintah mengambil tindakan untuk melakukan aktivitas di rumah saja termasuk belajar dirumah atau secaraonline.
Kemudian karena hal itu maka dibuatlah sebuah penelitian untuk hal tersebut, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi mendapatkan informasi mengenai proses belajar mengajar secara online di rumah akibat dari adanya pandemic COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus eksplorasi dan pendekatan penelitiannya menggunakan metodestudikasuskualitatifyangdigunakanuntukmendapatkaninformasikendaladanakibat dari pandemic COVID-19 terhadap kegiatan proses belajar mengajar di lingkungan Universitas. Dalam penelitian ini, responden sebanyak 30 orang yaitu mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Tanjung Pura Program Studi Ekonomi Islam di Pontianak. Untuk tujuan kerahasiaan, responden diberi inisial R1, R2, R3, R4, R5 dan R6. Wawancara semi- terstruktur dilakukan dan daftar pertanyaan disusun untuk wawancara dikembangkan berdasarkan literatur terkait. Responden untuk penelitian ini adalah mahasiswa danmahasiswi di sebuah Universitas Tanjungpura di Pontianak. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat beberapa kendala yang dialami oleh mahasiswa maupun mahasiswi dalam kegiatan belajar mengajar online yaitu penguasaan teknologi masih kurang, penambahan biaya kuota internet, sulitnya untuk mengakses internet, komunikasi dan sosialisasi antar mahasiswa dan dosen menjadiberkurang.
Kata Kunci: Covid-19, Belajar-Mengajar, Online

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PandemiCOVID-19adalahkrisiskesehatanyangpertamadanterutamadidunia.Banyaknegara memutuskan untuk menutup sekolah, perguruan tinggi dan universitas. Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) menjadi gusar dengan adanya fakta tersebut. Organisasi Internasional yang bermarkas di New York, AS, itu menangkap bahwa pendidikan menjadi salah satu sektor yang begitu terdampak oleh virus corona. Parahnya lagi, hal itu terjadi dalam tempo yang cepat dan skala yangluas.
Berdasarkan laporan ABC News 7 Maret 2020, penutupan sekolah terjadi di lebih dari puluhan negara karena wabah COVID-19. Menurut data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), setidaknya ada 290,5 juta siswa di seluruh dunia yang aktivitas belajarnya menjadi terganggu akibat sekolah yang ditutup. Di tingkat perguruan tinggi Amerika serikat, wabah virus corona juga menunjukkan intervensinya.
Penyebaran virus corona ini pada awalnya sangat berdampak pada dunia ekonomi yang mulai lesu, tetapi kini dampaknya dirasakan juga oleh dunia pendidikan. Kebijakan yang diambil oleh banyak negara termasuk Indonesia dengan meliburkan seluruh aktivitas pendidikan, membuat pemerintah dan lembaga terkait harus menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta didik maupun mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan proses pendidikan pada lembaga pendidikan.DalamsitusUNESCOdikemukakanbahwapandemicoronainimengancam577juta pelajar di dunia. Sementara UNESCO menyebutkan, total ada 39 negara yang menerapkan penutupan sekolah dengan total jumlah pelajar yang terpengaruh mencapai 421.388.462 anak. Total jumlah pelajar yang berpotensi berisiko dari pendidikan pra-sekolah dasar hingga menengah atas adalah 577.305.660.q
Sedangkan jumlah pelajar yang berpotensi berisiko dari pendidikan tinggi sebanyak 86.034.287 orang.SaatinidiIndonesia,beberapakampusdansekolahmulaimenerapkankebijakankegiatan belajar mengajar dari jarak jauh atau kuliah online. Semua orang lantas mengambil jarak demi memutus rantai penularan COVID-19. Tempat-tempat ibadah kini mulai sepi, agenda-agenda massa dihilangkan, karena SARS-CoV-2 pula istilah ‘Work From Home’ (WFH) jadi melejit. Belum cukup, sekolah dan kampus ikut didaringkan. Lengkap sudah, virus corona juga memberikan dampak serius di sektor pendidikan, baik di Indonesia maupun secaraglobal.

Korban akibat wabah covid-19, tidak hanya pendidikan di tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Stanawiyah, dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, tetapi juga perguruan tinggi. Seluruh jenjang pendidikan dari sekolah dasar/ibtidaiyah sampai perguruan tinggi (universitas) baik yang berada dibawah Kementerian PendidikandanKebudayaanRImaupunyangberadadibawahKementerianAgamaRIsemuanya memperoleh dampak negatif karena pelajar, siswa dan mahasiswa “dipaksa” belajar dari rumah karena pembelajaran tatap muka ditiadakan untuk mencegah penularan covid-19. Padahal tidak semua pelajar, siswa dan mahasiswa terbiasa belajar melalui Online. Apalagi guru dan dosen masih banyak belum mahir mengajar dengan menggunakan teknologi internet atau media sosial terutama di berbagaidaerah.
Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmendapatkaninformasimengenaidampakdaripandemik COVID-19terhadapkegiatanbelajarmengajardilingkunganPendidikanTinggiatauUniversitas di Universitas TanjungpuraPontianak.


Rumusan Masalah

Melihat latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses kegiatan belajar mengajar kemudian apa saja sarana penunjang pembelajaran dan Mengetahui apa saja dampak dari pembelajaran secara online atau daring.
Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagaiberikut:

Dapat mengetahui proses kegiatan belajar mengajar secara online yang dilakukan mahasiswa danmahasiswi
Dapat mengetahui sarana dan prasarana penunjang proses belajar mengajar secara online ataudaring
Dapat mengetahui dampak positif maupun negatif dari proses belajar mengajar secara online ataudaring.

Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah:

Obyek penelitian berfokus pada mahasiswa dan mahasiswi program studi ekonomi islam fakultas ekonomi dan bisnis universitas Tanjungpura
Lokasi yang menjadi fokus penelitian adalah Kalimantan Barat, mengingat penelitian tersebutmengacukepadamahasiswa/iProdiEkonomiIslamFakultasEkonomidanBisnis Universitas Tanjungpura.




METODE

Metode Penelitian

Dalam melakukan perencanaan harus melalui prosedur penelitian sebagai berikut:

IdentifikasiMasalah
Pada tahap ini, mengidentifikasikan permasalahan yang muncul ditempuh dengan cara melakukan survei secara online melalui pertanyaan kuesioner, pertanyaan tersebut dikhususkan kepada mahasiswa/i Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak Kalimantan Barat. Survei tersebut dilakukan untuk mengetahui permasalahan mengenai proses belajar mengajar secara online dilingkungan tersebut. Adapun Hasil survey secara online tersebut mendapatkan hasil bahwa proses belajar mengajar secara online dirasa kurang efektif dan tidak berjalan secara baik seperti biasanya, kemudian sarana penunjang proses belajar mengajar secara online ini pun dirasa masih kurang memadai, salah satu penyebabnya yaitu pemberian kuota tambahan yang tidak merata karena masih ada mahasiswa atau mahasiswi yang belum mendapatkan informasi, Sehingga membuat mahasiswa tidak semuanya bisa mengakses sarana tersebut. Adapun dampak positif salah satunya ialah memberikan pengalaman yang baru terhadap mahasiswa untuk proses belajar mengajar dan membuat lebih mandiri, kemudian dampak Negatif nya ialah membuat materi pembelajaran yang diberikan oleh dosen sulit untuk dimengerti karena tidak adanya tatap muka secara langsung. Sehingga dari dampak positif maupun negatif tersebut memiliki solusi atau upaya untuk mengatasi permasalahannya, antara lain dengan cara memberikan bantuan berupa sesuatu yang dapat mempermudah jalannya pembelajaran , seperti bantuan kuota dan membuat sebuah inovasi baru, baik itu aplikasi belajar yang mudah di akses semua orang dan tidak memperberatkan penggunanya.


Kesimpulan
Hasil akhir dari penelitian ini adalah penarikan kesimpulan berupa hasil analisis data dan strategi peningkatan sarana penunjang proses belajar mengajar secara online.



HASIL DAN PEMBAHASAN

Metode Penelitian

Perancangan kuesioner dilakukan setelah brainstorming tersusun. Brainstorming dilakukan untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan dampak covid-19 terhadap proses KBM mahasiswa. Proses brainstorming yang telah dilakukan bersama mahasiswa memunculkan beberapa ide dan gagasan. Setelah hasil brainstorming disusun maka dapat menjadi dasar dalam perancangan sebuah kuesioner. Lembar kerja yang digunakan turut membantu dalam penyusunan kuesioner agar tetap fokus dengan tujuan riset proses KBM. Pada lembar kerja 1, target proses kegiatan belajar mengajar harus disesuaikan dengan ide pengembangan rencana pembelajaran yang akan dibuat.
Dalamkasusinitargetprosesbelajarmengajaryangdipilihyaitumahasiswadanmahasiswi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak yang berjumlah 30 responden. Responden yang dipilih yaitu jenis kelamin laki-laki dan perempuan berusia 19-21 tahun , responden laki- laki-laki berjumlah 12 orang dan responden perempuan berjumlah 18 orang. Oleh sebab itu lembar kerja ini menghasilkan 4 butir pertanyaan dalam kuesioner mengenai identitas responden yang mengisi kuesioner tersebut.

Lembar kerja 1.

MENETAPKAN TARGET RESPONDEN

Jenis kelamin
Laki-laki dan Perempuan

Rentang usia
19-21 tahun

Tipe pekerjaan
Mahasiswa dan Mahasiswi

Jumlah responden
Laki-laki berjumlah 12 responden dan
Perempuan 18 responden.

Gambar 1. Lembar Kerja 1 : Menetapkan Target Responden








Lembar kerja 2.

MENYUSUN HIPOTESIS DAN PERTANYAAN DASAR

Hipotesis yang akan diuji : Dampak Covid-19 Terhadap Proses KBM Mahasiswa

No
Pertanyaan dasar Riset
Jawaban

1. Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar secara online?
Sedikit sulit karena jaringan kadang kurang bagus dan belajar secara online mengharuskan kita untuk
belajar sendiri

2. Apakah proses belajar mengajar secara online ini sudah efektif?
Masih belum efektif

3. Bagaimana sarana yang dibutuhkan untuk proses belajar mengajar ?
Pihak kampus memberikan kuota tambahan untuk setiap mahasiswa/i, namun sarana ini kurang memadai karena masih ada yang belum tahu
informasi ini.

4. Apakah semua mahasiswa dapat mengakses sarana yang telah diberikan?
Dirasa belum semua mendapatkan itu

5.Apa dampak positif dan negatif dari pembelajaran secara Online?
Positif nya ialah memberikan pengalaman yang baru terhadap mahasiswa untuk proses belajar mengajar dan membuat lebih mandiri Negatif nya ialahmembuat
materi pembelajaranyang diberikan oleh dosen sulit untuk dimengerti dan susah nya jaringan internet untuk
melakukan video call

6. Bagaimana cara mengatasi berbagai kelemahan dari penggunaan e-learning itu sendiri?
Yaitu dengan pihak kampus memberikan fasilitas yang memadai supaya proses belajar mengajar secara
online berjalan lancar

Gambar 2. menampilkan isi dari lembar kerja 2 yaitu berupa hipotesis dan pertanyaan dasar. Dilihat dari data sekunder dan pertanyaan kuesioner mengenai proses belajar mengajar secara onlineini,menunjukkanbahwaproseskegiatanbelajarmengajarsecaraonlineinidirasasedikit sulit dikarenakan beberapa alasan salah satunya yaitu jaringan yang kadang kurang bagus dan belajarsecaraonlineinimengharuskankitauntukbelajarsecaramandiri.Mengacukepadadata sekunder tersebut tercetus sebuah pertanyaan apakah proses belajar mengajar secara onlineini telah efektif? Ternyata dari hipotesis yang ada mengatakan bahwa proses belajar mengajar secara online tidakefektif.
Dalam upaya mengatasi akan hal tersebut, maka pihak terkait memberikan sarana supaya mempermudah prosesbelajar mengajarsecaraonlineini.Adapunsaranayangdiberikanberupa kuota tambahan kepada mahasiswa dan mahasiswi untuk bisa mengakses media pembelajaran dirumahatausecaraonline.Namunsaranayangtelahdiberikantersebutdirasabelummemadai dikarenakan masih banyak mahasiswa dan mahasiswi tidak mengetahui informasi terkait pembagian kuota tersebut, sehingga membuat mereka mengeluarkan uang yang lebih untuk membeli kuota tambahan. Ditambah lagi kesulitan terhadap jaringan internet khususnya bagi mahasiswa/i yang tinggal di daerah-daerahterpencil.
Kemudiandampakpositifdannegatifdariprosesbelajarsecaraonlineantaralaindaridampak positif nya ialah memberikan pengalaman yang baru terhadap mahasiswa untuk proses belajar mengajar dan membuat mahasiswa lebih mandiri, sedangkan dampak negatif nya ialah mengeluarkan uang yang lebih untuk membeli kuota, dampak lainnya ialah membuat materi pembelajaranyangdiberikanolehdosensulituntukdimengertidansusahnyajaringaninternet untuk melakukan videocall.

Solusi dan upaya yang diharapkan bisa mengatasi permasalahan penggunaan e-learning ialah dengan pihak kampus memberikan fasilitas yang memadai supaya proses belajar mengajar secara online berjalan lancar dan efektif.

Penyebaran Kuesioner

Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan dasar riset, kuesioner yang telah disusun pada tahap sebelumnya disebarkan kepada 30 responden. Penyebaran kuesioner tersebut dilakukan melaluiperencanaanyangmatangmeliputipenentuanrespondenberdasarkantekniksampling. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak Kalimantan Barat. Pengambilan sampel pertanyaan dilakukan dengan cara online dengan jangkauanuntuk seluruh mahasiswa dan mahasiswi dilingkungan Prodi Ekonomi Islam Universitas Tanjungpura.
Kuesioner yang disebarkan berjumlah 30 responden yang terdiri laki-laki dengan jumlah 12 orang dan perempuan berjumlah 18 orang dengan rentang usia sekitar 19-21 tahun. Sample pertanyaan kuesioner ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap dampak proses belajar mengajar secara online dilingkungan perguruan tinggi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil semua deskripsi dan pembahasan yang telah dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa :
Universitas Tanjungpura telah menerapkan e-learning sebagai media pembelajaran dirumah, sehingga membantu dosen dan mahasiswa dalam melakukan proses belajar mengajar.
Fasilitas atau sarana yang diberikan berupa kuota tambahan kepada mahasiswa dan mahasiswi UniversitasTanjungpura
Dari sarana yang diberikan namun masih kurang memadai dikarenakan masih banyak mahasiswa dan mahasiswi tidak mengetahui informasitersebut.
Adapun upaya dari permasalahan tersebut adalah dengan pihak kampus memberikan fasilitas yang memadai supaya proses belajar mengajar secara online berjalanlancar.


Saran

Sarandanmasukankepadainstansiterkaityaituharusmemberikansaranayangmemadaiagar proses belajar mengajar secara online ini bisa optimal dan memudahkan mahasiswa dan mahasiswi dalam melaksanakan proses belajar mengajar dengan cara online ataudaring.




Daftar Pustaka

Asbari. M., Nurhayati. W., Purwanto.A,. (2020). The effect of parenting style and genetic personality on children character development. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan : 23(2).
Buana, Dana Riksa, “Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga kesejahteraan Jiwa,” Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar’i , Volume 7, No.3 (2020).
Piopiunik,M,GSchwerdt,LSimonandLWoessman(2020).Skill,Signalsandemployability: An experimental investigation. Europan Economic Review 123:103374

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANAN DAN FUNGSI PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, dan Promosi Perusahaan terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah (Studi Kasus Mahasiswa Muslim Kota Pontianak)

Makalah Pasar dan Harga dalam Ekonomi Islam