POTENSI DIGITAL MARKETING HIJAB DI KALIMANTAN BARAT

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
                                      HIMPUNAN MAHASISWA EKONOMI ISLAM (HIMAEKIS)
                                                      FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
                                                            UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Hai Sahabat Ekonom Rabbani!!
Kembali lagi dalam MIMBAR EKIS,selanjutnya kita akan membahas mengenai hakikat:


“POTENSI DIGITAL MARKETING HIJAB

DI KALIMANTAN BARAT”

Pengertian Hijab dan Jilbab
Hijab (Arab: حجاب‎, ħijāb) adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti "penghalang". Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata hijab lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim (lihat jilbab). Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama. Dalam Al Qur'an pada dua surat Al-Ahzab :59 dan An-Nur :31 disebutkan kewajiban wanita muslim menggunakan hijab: 
“ Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Ahzab :59)

 “ ...dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya...”(An Nuur :31)

Beberapa pengertian dari jilbab :
1.Jilbab adalah milhafah (kain yang sangat lebar)
2.Jilbab adalah khimar atau al qina’, yaitu kerudung untuk menutupi kepala hingga dada
3.Jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh wanita
4.Jilbab adalah penutup wajah dan kepala mereka kecuali satu matanya saja
5.Jilbab adalah penutup setengah wajah wanita
6.Jilbab adalah penutup kepala dan wajah kecuali matanya, hingga ke dadanya
7.Jilbab adalah rida‘ (selendang untuk menutupi bagian atas) yang dipakai di atas khimar.

Dengan mengesampingkan masalah apakah wajah termasuk aurat yang wajib ditutup atau tidak, secara umum kita bisa bagi makna jilbab menjadi tiga:
1.Jilbab sama dengan khimar, yaitu kain yang menutupi kepala, leher, hingga ke dada wanita.
2.Jilbab adalah kain yang lebih lebar dari khimar dan dipakai di atas khimar. Artinya, jilbab berbeda dengan khimar, sehingga ulama yang memaknai demikian mewajibkan muslimah ketika keluar rumah memakai tiga hal: tsaub (pakaian), khimar, dan jilbab.

Allah Ta’ala menyebut istilah jilbab dalam firman-Nya:
“ Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin agar hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…” (QS. Al Ahzab: 59).

Sebelum memperkenalkan Apa itu potensi  digital marketing , kita harus tahu terlebih dahulu pengertiannya. Digital Marketing adalah Suatu Usaha untuk melakukan pemasaran sebuah brand atau produk melalui dunia digital atau internet,dengan berbagai taktik marketing dengan media digital dimana kita bisa berkomunikasi dengan calon konsumen yang mnghabiskan waktu di online.ada beragam akses yang dapat digunakan untuk para calon konsumen seperti media sosial,website,blog,dan lain sebagainya.Dari berbagai akses itulah kita dapat berkomunkasi dengan para calon konsumen.

Di dunia digital marketing lah kita dapat menarik konsumen dengan penawaran atau pemasaran. kita bisa membuat iklan , brosur online dan masih banyak lagi.Menurut Survey yang dilakukan oleh Asosiasi Pengguna Jasa internet Indonesia (APJII) Menunjukkan bahwa penetrasi dan perilaku pengguna internet diindonesia yang selalu meningkat 10 % tiap tahunnya. Ditahun 2017,Tercatat sebanyak 143,25 juta penduduk telah menggunakan internet. Tidak heran apabila digital marketing dapat berkembang secara pesat dalam memasarkan produknya diindonesia.maka dari itu kalimantan barat yang terletak diindonesia juga harus bisa lebih berkembang dengan menggunakan teknik digital marketing.Adapun laporan dari GetCraft tentang perkembangan digital marketing pada saat ini yaitu : Email menjadi paling efektif untuk digital marketing,platform digital memiliki peluang besar.

Sekarang dunia sudah berevolusi dan mencapai generasi 4.0. Pada era industri ini, banyak menggunakan teknologi-teknologi yang berkembang. Teknologi menurut Sardar (1987), teknologi merupakan sebuah sarana dalam memecahkan masalah yang mendasar dari setiap peradaban manusia. Di dalam industri, teknologi dapat menjadi sarana informasi dan komunikasi. Dalam informasi ia dapat memberi tahu ilmu dengan mudah dan dalam komunikasi ia dapat berupa pemasaran hasil produksi industri tersebut..untuk itu masyarakat Kalimantan barat harus berusaha agar lebih sukses dalam hal pemasaran,untuk membantu agar rencana tersebut berhasil dan adapun daftar digital marketing misalnya potensial yang bisa membantu misalnya pemasaran melalui smarphone,media sosial,melalui content atau artikel dan melalui email.kini 97% orang akan mencari informasi di internet.


Pengumpulan Data
Dalam sebuah riset ini, kami menggunakan topik Digital Marketing di Kalimantan Barat. metode pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting.dalam riset yang kami buat,kami menggunakan metode dengan data kualitatif dan kuantitatif,data kualitatif yaitu melakukan penelitian secara langsung atau disebut dengan observasi lapangan.yang dimana arti observasi tersebut adalah teknik pengumpulan data,dimana kita melakukan pengamatan secara langsung ke objek secara langsung untuk melihat lebih dekat kegiatan yang dilakukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan disini  sangat tepat sehingga benar-benar didapat data yang valid dan relible. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer berupa data tanggapan langsung dari konsumen dari 21 UKM yang telah menggunakan strategi digital  marketing. Adapun metode pengumpulan data dalam pengumpulan ini adalah melalaui observasi, penyebaran dokumentasi, diskusi terfokus dan wawancara. Pada pendekatan ini kami membuat suatu gambaran komplek, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi yang alami.

Sebelum kami melakukan teknik tersebut perlunya uraian secara terinci , perlu ditegaskan disini  hal yang sangat penting  dipahami oleh setiap peneliti mengapa masing-masing teknik tersebut dipakai untuk memperoleh informasi, karena kedua-duanya sangat tergantung pada informasi yang peroleh. Terdapat beberapa hal yang perlu diingat dalam pengumpulan data untuk penelitian kualitatif. Pertama, umumnya penelitian dilakukan lebih dari satu. Kedua, dalam melakukan pengumpulan data selalu disesuaikan dengan situasi alamiah.Ketiga,lakukan probing terhadap simbol. Probing adalah proses eksplorasi lebih dalam terhadap suatu hal yang dirasa perlu untuk diungkap.

Data kualitatif yang pertama menggunakan angket atau kuisioner yaitu kami mulai dengan memberikan pertanyaan pertanyaan kepada salah satu  pengusaha digital marketing jilbab yang ada di Kalimantan Barat yang dijadikan responden pertama untuk dijawabnya dan kami kumpulkan data jawaban tersebut untuk mengumpulkan data data yang sudah ada sebelumnya.setelah itu kami observasi langsung ke pasar pasar jilbab yang ada di Kalimantan Barat yang menerapkan metode Digital Marketing.setelah itu melakukan observasi langsung atau turun langsung ke pasar pasar jilbab dan meneliti berbagai fenomena tentang bagaimana keadaan digital marketing yang ada di pasar pasar jilbab disana,misalnya kami mengamati cara pemasaran yang menerapkan digital marketing tersebut,persentasi dengan yang menerapkan digital marketing dan tidak menggunakan yang bertujuan untuk mengetahui berapa persen digital marketing yang sudah diterapkan di Kalimantan Barat.

Untuk melengkapi data kualitatif riset tersebut,Kami juga melakukan wawancara kepada pengusaha pengusaha jilbab yang ada dipasar tersebut. Dalam riset ini, juga menggunakan Data kuantitatif merujuk pada informasi, keterangan dalam bentuk numeric atau bilangan atau angka. Dapat di ukur secara langsung atau dapat di hitung.didalam riset ini kami mendapatkan data dari referensi buku yang didapatkan.tabel dibawah ini didapatkan dari pengumpul data dengan menggunakan sumber sekunder yang didapat dari orang lain yang meneliti dan lewat dokumen dari yang bertugas mengumpulkan data dari hasil observasi lapangan.

Diagram Persentase Digital Marketing


PERSENTASE PENGAMATAN DARI TAHUN KETAHUN 
Tahun
Desember 2016
Januari 2017
Februari 2018

A. penerimaan




Penerimaan penjualan
1,9 M
3,1 M
3,6 M

Penerimaan pinjaman
0
0
0

B. Pengeluaran 




Pembelian aset (investasi)
500.000.000
0
0

Pembelian bahan baku
800.000.000
900.000.000
1 Miliar

Pembelian bahan pembantu
10.000.000
35.000.000
40.000.000


Setelah melakukan pengamatan,kami pun mulai mengumpulkan data data yang sudah didapatkan.dan setelah data tersebut terkumpul,kami mulai melakukan evaluasi dan analisis data yang selanjutnya akan kami simpulkan.

Penulisan Data
Setelah melakukan pengumpulan data dan penulisan kata yang kami gunakan dalam riset metode kualitatif dan metode kuantitatif. Dengan melakukan pengamatan terhadap suatu hal yang nyata dengan pengamatan secara langsung dilapangan dengan wawancara,observasi,dan data angket atau kuisioner. Sebelum kami melakukan penelitian diperlukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah-masalah yang harus diteliti dengan mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan lebih responden yang lebih sedikit tentang bagaimana proses pemasaran metode digital marketing dikalimantan barat. Kami juga menggunakan data kuantitatif untuk memperjelas dan melengkapi data riset yang kami buat.dengan menggunakan tabel pengamatan dan membuat persentasi penggunaan digital marketing dari tahun ketahun.kami menggunakan data akhir yang kami peroleh.

Pengolahan Data
Data dalam penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif hakekatnnya dalam penelitan kuantitatif kami mengolah data dengan memberikan kategori, mengsistematisir dan bahkan memproduksi makna hasil peneliti dari pusat yang di teliti. Dari penjelasan yang sudah di kembangkan: 
1.Reduksi data dalam hal ini kami melakukan penelitian dan pusat perhatian untuk, penyerderhanaan abstraksi dan transformasi data kasar yang di peroleh.
2.Penyajian data kami mengembangkan sebuah deskripsi informasi tersusun untuk menarik 3.kesimpulan dan pengambilan tindakan.
5.Penarik kesimpulan dan verifikasi kami berusaha menarik kesimpulan dan melaukan verifikasi dengan mencari makna setiap gejala yang di peroleh dari lapangan.
4.Dalam proses pengolahan data kami menggunakan informasi yang kami dapatkan dari hasil penelitian. Dan yang kami olah adalah data yang kami dapatkan dari narasumber yang jadi perantara kami yang sudah turun langsung kelapangan. 

Analisis Data
Strategi pemasaran melalui digital marketing dalam meningkatkan pendapatan  menganalisis kendala strategi pemasaran dan untuk menganalisis solusi pemasaran jilbab dan mengtasi kendala strategi pemasaran. Dari hasil penelitian kami, menunjukan strategi pemasaran melalui digital marketing. Dari data kualitatif kami sudah melakukan pengamatan secara langsung.Namun,Melalui perantara yaitu narasumber yang sudah kami tugaskan untuk turun langsung kelapangan.
Dari tabel di atas dapat kami simpulkan bahwa penerimaan yang kami dapat kan pada tahun 2016 total penerimaan penjual sebesar Rp. 1,9 M ,bulan januari 2017 total Rp. 3,1 M dan pada bulan februari 2018 total penerimaan penjual Rp.3,6 M. untuk penerimaan pinjaman Rp. 0. Sedangkan pada pengeluaran aset (investasi) pada tahun 2016 sebesar Rp. 500.000.000. Pembelian bahan baku Rp.800.000.000 Pembelian bahan pembantu Rp. 100.000.000. dan pada tahun tahun berikut nya pembelian bahan baku dan bahan pembantu semakin meningkat,seperti yang kita ketahui setiap tahun ekonomi semakin meningkat.

Kesimpulan
Jadi hasil pengamatan kami potensi digital marketing jilbab di kalimantan barat setiap tahunnya meningkat dan mengalami perkembangan. Sehingga cocok diterapkan dalam pemasaran di kalimantan barat dan bisa bersaing dengan perusahaan yang bernilai jual tinggi.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANAN DAN FUNGSI PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, dan Promosi Perusahaan terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah (Studi Kasus Mahasiswa Muslim Kota Pontianak)

Makalah Pasar dan Harga dalam Ekonomi Islam