Teori Akuntansi Islam
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
HIMPUNAN MAHASISWA EKONOMI ISLAM (HIMAEKIS)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Hai Sahabat Ekonom Rabbani!!
Hai Sahabat Ekonom Rabbani!!
Kembali lagi dalam MIMBAR EKIS,selanjutnya kita akan membahas mengenai hakikat:
“Teori Akuntansi Islam”
“Teori Akuntansi Islam”
A. Pegertian
Akuntansi Islam dan Teori Akuntansi Islam
Akuntansi Islam adalah suatu proses aktivitas jasa, yang didalamnya ada
aktivitas pencatatan transaksi keuangan atau peristiwa ekonomi, penggolongan,
peringkasan, dan menyajikannya dalam
jenis-jenis informasi yang sesuai dengan tujuan pendirian entitas,
proses aktivitas tersebut dan informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam al-quran dan Al-hadist.
Kemudian, dari pegertian akuntansi maka dapat kita artikan teori
akuntansi dapat didefinisikan sebagai
berikut:
Teori akuntansi islam adalah seperangkat pengetahuan yang terdiri dari
prinsip-prinsip dan metode-metode yang berasal dari nilai-nilai yang terkandung
dalam Al-quran dan Al-hadist, yang akan digunakan untuk menjelaskan
prakti-praktik akuntansi.
B. Metode
Pengembangan Akuntasi Islam
Pengembangan akuntasi islam
hanya dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan preskriptif-deduktif ,
karena hukum tertinggi akuntansi islam adalah al-quran dan hadist dan
aturan-aturan dan nilai-nilai dalam kedua sumber tersebut menjadi acuan
pengembangan praktik akuntansi. Proses pengembangan akuntani islam adalah :
- Inventarisasi aturan –aturan dan nilai-nilai yang terknadung dalam al-quran dan al-hadist, khususnya yang berkaitan dengan ibadah dan muamalah.
- Penentuan posisi perusahaan dalam masyrakat ( posisi entitas) dan penentuan tujuan perusahaan yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam al-quraan dan al-hadist.
- Penentuan bentuk dan isi laporan keuangan yang mengacu pada tujuan pendirian perusahaan.
- Penetuan metode dan teknik akuntansi.
Husein
(2001) mengajukan tiga metode untuk mengembangakan akuntasi islam adalah
sebagai berikut:
- Metode Istimbath: metode ini merumuskan akuntasi, keuangan, metode dan teknik peyusuanan laporan keungan harus mengacu pada atutan-aturan dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-quran , hadist, Ijmak,Qiyas, hasil-hasil dari praktik empiric sejak awal berdirinya daulah islamiah, dan kebiasaan yang berlaku di masyrakat dengan syarat tidak bertentangan dengan al-quran dan hadist.
- Metode Tahlili (Analistis): metode ini menggunakan analisis perbandingan akuntasi konvensional, akuntasi yang sedang berkembang saat ini dengan nilai-nilai yang terkandung dalam hukum-hukum dan nilai-nilai yang terdapat di al-quran dan
- Metode Tathbiqi ( Aplikasi ): metode yang membahas segi-segi implementasi akuntasi islam dan perusahaan.
D.
Permasalahan dalam akuntasi Islam
Permasalahan penting dalam teori
dan implementasi akuntansi islam dan sekarang ini belum memperoleh suatu
kesepakatan diantara pihak-pihak yang terkait dengan akuntasi islam antara lain
adalah antara lainnaya:
- Perumusan fungsi perusahaan bagi pendiri atau pemilik perusahaan dan masyarakat.
- Penentuan karateristik informasi akuntansi.
- Penentuan tujuan laporan keuangan islam, elemen laporan keuangan islam, jenis-jenis laporan keuangan islam.
Sumber Referensi: Teori Akuntansi dan Laporan keuangan, Dr. Jaka Isgiyarta, M.Si, Akt
Alhamdulillah. Jazakumullah Khoyr, atas partisipasi sahabat sekalian untuk membaca dan mengunjungi kami. Semoga ilmu yang sedikit ini dapat bermanfaat untuk sahabat semua.
Alhamdulillah. Jazakumullah Khoyr, atas partisipasi sahabat sekalian untuk membaca dan mengunjungi kami. Semoga ilmu yang sedikit ini dapat bermanfaat untuk sahabat semua.
Aamiin allahuma aamiin..
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Komentar
Posting Komentar