come back
ُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
MIMBAR HIMAEKIS...
Assalamu 'alaikum Wr. Wb
Hai Ekonom Rabbani!! Kaifa halukum? (
Come back on this blog..
Hmm.. Sebelumnya apakah kamu merupakan penerus Ekonom Muda Ekonomi Islam? Jika iya jawab pertanyaan ini ya, jika tidak maka renungkan saja. Lets talk about EKONOMI ISLAM. Apa sih yang kamu ketahui mengenai Ekonomi Islam? Apakah Ekonomi Islam sudah tertancap di hatimu? Renungkanlah Hai Ekonom Rabbani Muda!!!!
Berbicara mengenai Ekonomi Islam, tentu kita akan berbicara mengenai perekonomian yang sesuai dengan syari’at Islam. Ekonomi Islam merupakan solusi penyembuhan ekonomi Dunia!
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Q.S An-Nisa’ 4: (29) yang artinya:
“Wahai orang-orang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.”
Ayat tersebut menjelaskan hakikat mengenai perdagangan dalam Islam haruslah dengan jalan yang benar, yaitu jalan yang diridhai Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang berlaku atas suka sama suka tanpa ada yang merasa terdzolimi. Selain hal tersebut, sesungguhnya umat Muslim membutuhkan ilmu pengetahuan mengenai Ekonomi Islam. Yang perlu ditekankan bahwa mempelajari Ekonomi Islam bukan merupakan pilihan, melainkan sebagai kewajiban bagi setiap kaum muslimin.
Islam mengajarkan kepada manusia untuk bertindak dan berbuat seimbang antara mengejar kesejahteraan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al-Qasas 28 : (77).
Perjalanan ilmu Ekonomi Islam dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usaha memenuhi kebutuhannya, baik dengan alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas dalam kerangka syari’at. Dalam Ekonomi Islam lebih menekankan kepada pendistribusian, bukan kepada kelangkaan yang menjadi fokus ekonomi konvensional.
Semoga ini menjadi hujjah untuk membumikan Ekonomi Islam kepada Dunia!
Agar persaksian kita dapat dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT di hari akhir kelak.
Firman Allah SWT Q.S An-Nur : (37)
Artinya: “Orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat).”
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
MIMBAR HIMAEKIS...
Assalamu 'alaikum Wr. Wb
Hai Ekonom Rabbani!! Kaifa halukum? (
Come back on this blog..
Hmm.. Sebelumnya apakah kamu merupakan penerus Ekonom Muda Ekonomi Islam? Jika iya jawab pertanyaan ini ya, jika tidak maka renungkan saja. Lets talk about EKONOMI ISLAM. Apa sih yang kamu ketahui mengenai Ekonomi Islam? Apakah Ekonomi Islam sudah tertancap di hatimu? Renungkanlah Hai Ekonom Rabbani Muda!!!!
Berbicara mengenai Ekonomi Islam, tentu kita akan berbicara mengenai perekonomian yang sesuai dengan syari’at Islam. Ekonomi Islam merupakan solusi penyembuhan ekonomi Dunia!
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Q.S An-Nisa’ 4: (29) yang artinya:
“Wahai orang-orang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.”
Ayat tersebut menjelaskan hakikat mengenai perdagangan dalam Islam haruslah dengan jalan yang benar, yaitu jalan yang diridhai Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang berlaku atas suka sama suka tanpa ada yang merasa terdzolimi. Selain hal tersebut, sesungguhnya umat Muslim membutuhkan ilmu pengetahuan mengenai Ekonomi Islam. Yang perlu ditekankan bahwa mempelajari Ekonomi Islam bukan merupakan pilihan, melainkan sebagai kewajiban bagi setiap kaum muslimin.
Islam mengajarkan kepada manusia untuk bertindak dan berbuat seimbang antara mengejar kesejahteraan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al-Qasas 28 : (77).
Perjalanan ilmu Ekonomi Islam dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usaha memenuhi kebutuhannya, baik dengan alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas dalam kerangka syari’at. Dalam Ekonomi Islam lebih menekankan kepada pendistribusian, bukan kepada kelangkaan yang menjadi fokus ekonomi konvensional.
Semoga ini menjadi hujjah untuk membumikan Ekonomi Islam kepada Dunia!
Agar persaksian kita dapat dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT di hari akhir kelak.
Firman Allah SWT Q.S An-Nur : (37)
Artinya: “Orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat).”
Komentar
Posting Komentar